NAVIGASI MENU

Waspadai Cemaran Melamin

Sumber: KOMPAS Cetak 19 Sept. 2008

Jakarta, Kompas - Penambahan melamin pada produk susu berbahaya bagi kesehatan bayi dan anak-anak. Bahan tersebut dilarang penggunaannya dalam makanan. Karena diduga ada pada produk susu, maka pemerintah harus mengawasi keamanan produk pangan, khususnya susu, secara berkala.

Seperti diberitakan Kompas, korban susu tercemar melamin di China mencapai lebih dari 6.200 bayi jatuh sakit dan tiga bayi tewas. Jumlah anak yang jatuh sakit setelah minum susu bubuk yang tercemar senyawa melamin meningkat hampir lima kali menjadi 6.244 dan penderita gagal ginjal akut mencapai 158 anak.

Menurut Hindra Satari, dokter spesialis anak dari Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Kamis (18/9), di Jakarta, jika susu yang tercemar melamin dikonsumsi, maka akan menimbulkan gangguan metabolisme pada bayi dan anak-anak.

”Organ tubuh yang paling cepat mengalami gangguan metabolisme adalah ginjal yang berfungsi membuang racun-racun. Jika konsentrasi racun, dalam hal ini melamin, terlalu tinggi, hal itu akan mengganggu fungsi ginjal. Akibatnya, ginjal pada bayi dan anak-anak gagal berfungsi dan sulit diobati,” kata Hindra.

Dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI-RSCM Ari Fahrial Syam menyatakan, penggunaan melamin pada susu bisa menimbulkan serangan akut pada saluran pencernaan, di antaranya muntah dan mencret. ”Efek pertama yang timbul adalah gangguan pencernaan,” ujarnya.

Kemudian, fungsi-fungsi organ tubuh lain juga akan mengalami gangguan, bahkan kerusakan, mulai dari fungsi otak, hati, ginjal, mata dan telinga, dan bisa menyebabkan kematian.

Hindra dan Ari menegaskan, Badan Pengawas Obat dan Makanan harus memperketat pengawasan produksi dan pemasaran produk pangan secara berkala. Badan POM bertanggung jawab terhadap keamanan produk pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Sistem kekebalan

Kajian ilmiah mengenai bahaya melamin bagi manusia masih terbatas. Namun, dalam uji coba hewan, zat kimia itu terkait batu ginjal dan kerusakan sistem reproduksi.

Para ilmuwan memperingatkan, tindakan mengangkat batu ginjal pada bayi tidak berarti masalah selesai. ”Setelah batu ginjal diangkat, masih ada batu-batu kecil yang menyebabkan kerusakan seluruh fungsi terkait ginjal,” kata Wong Kar-yin, konsultan pediatrik dari RS Queen Mary di Hongkong.

Associate Profesor Peter Dingle, ahli toksikologi lingkungan dari Universitas Murdoch di Perth, Australia, kepada Reuters menyatakan, melamin juga merusak sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak yang mengonsumsi.

”Melamin bisa menyebabkan masalah pernapasan pada hewan coba. Jika terpapar dalam jangka panjang, seseorang bisa mengalami gangguan kesehatan serius,” kata Dingle. ”Ini juga memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Siapa pun yang terpapar zat kimia itu akan mudah terserang flu dan infeksi karena virus dan bakteri,” katanya menambahkan.

Setiap hari, manusia terpapar polusi udara, zat kimia beracun dan tubuh manusia secara konstan menghancurkannya. ”Jika sistem kekebalan tubuh berkompromi, toksin itu akan sulit dihancurkan lagi,” katanya.(EVY)

0 komentar klik di sini: