NAVIGASI MENU

DKI Bangun Pos di Tiap Kecamatan

Sumber: KOMPAS Cetak 16 Sept 2008

Jakarta, Kompas - Frekuensi kebakaran yang sangat tinggi dan kemacetan lalu lintas yang parah membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun pos-pos kebakaran di setiap kecamatan dan jika perlu di tingkat kelurahan. Petugas pemadam kebakaran itu yang akan memberi respons paling awal jika terjadi kebakaran.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Senin (15/9) di Jakarta Pusat, respons atas kebakaran di Jakarta masih sering terlalu lama karena armada pemadam terhambat kemacetan lalu lintas. Saat ini, baru ada 23 pos pemadam tingkat kecamatan, dari 44 pos yang dibutuhkan.

Pembangunan pos pemadam kebakaran akan dilengkapi dengan penambahan peralatan dan petugas pemadam. Proses pembangunannya akan dilakukan pada tahun anggaran 2009.

Meningkatkan respons

Menurut anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Arkeno, pos-pos pemadam kebakaran yang mendekati permukiman penduduk diperlukan untuk meningkatkan waktu respons panggilan. Saat ini, respons atas panggilan untuk memadamkan kebakaran mencapai 45 menit, padahal idealnya 10 menit.

Selain pos pemadam kebakaran, Jakarta juga membutuhkan banyak hidran air. Dengan luas 661,52 kilometer persegi, Jakarta seharusnya memiliki 16.000 hidran dengan jarak 200 meter.

Namun, Jakarta hanya memiliki 1.326 hidran dengan jarak sekitar 2 kilometer. Selain itu, juga banyak hidran yang rusak karena airnya dicuri oknum-oknum tertentu.

Untuk mengatasi kondisi itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Martono mengatakan, pihaknya menyiapkan tandon-tandon air di wilayah yang tidak terjangkau jaringan pipa PAM. Tandon itu akan mampu memuat 20.000 liter air untuk memadamkan kebakaran di daerah-daerah rawan kebakaran.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran DKI juga akan memperketat pengawasan instalasi pemadam kebakaran di 1.000 unit gedung tinggi dan menengah. Sebagian besar gedung tinggi dan menengah mempunyai peralatan pemadam kebakaran, tetapi tidak terawat dengan baik.

Menurut Martono, setiap peralatan pemadam kebakaran akan diperiksa ulang agar siap digunakan jika terjadi kebakaran. Pengelola gedung diperingatkan untuk merawat hidrannya. (ECA)

0 komentar klik di sini: